PIKIRAN RAKYAT - Bulan suci Ramadhan sudah di depan mata. Di Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, momen ini disambut dengan penuh suka cita. Setiap daerah memiliki tradisi khas yang dilakukan secara turun-temurun sebagai bentuk pelestarian budaya serta wujud persiapan spiritual dan sosial dalam menyambut bulan penuh berkah. 5. Malamang – Sumatra Barat Di Minangkabau, masyarakat menyambut Ramadhan dengan membuat lemang, makanan khas yang terbuat dari beras ketan yang dimasak dalam bambu. . Proses pembuatan lemang dilakukan secara gotong royong oleh keluarga dan tetangga, mencerminkan semangat kebersamaan dan berbagi yang sangat dijunjung dalam budaya Minan Tradisi-tradisi tersebut diwariskan secara turun-temurun dan sarat dengan nilai budaya, kebersamaan, serta spiritualitas. Berikut adalah delapan tradisi menyambut Ramadan di berbagai daerah di Indonesia yang dikutip dari laman Kemenparekraf. 1. Nyorog (Jakarta) Nyorog adalah tradisi khas suku Betawi yang dilakukan menjelang Ramadan. Balimau Kasai adalah tradisi sebelum puasa di Indonesia di Riau, di mana masyarakat mandi dengan air jeruk dan bunga. Tradisi di bulan Ramadhan ini mirip dengan tradisi Padusan di Jawa. 14. Tradisi Dandangan, Kudus Dandangan adalah pasar malam yang menjadi bagian tradisi Ramadhan di Indonesia sejak era Sunan Kudus. Tradisi yang satu ini dapat ditemukan di hampir seluruh daerah Indonesia. Setiap tradisi memiliki makna mendalam dalam menyucikan diri, mempererat silaturahmi, dan bersyukur atas kedatangan Ramadhan. Dengan melestarikan tradisi ini, umat muslim di Indonesia menjaga identitas budaya mereka sambil bersiap menjalankan ibadah puasa. 4. Meugang (Aceh) Di Aceh, tradisi menyambut Ramadan dinamakan Meugang atau Haghi Mamagang. Tradisi satu ini sudah dilakukan sejak zaman Kerajaan Aceh Darussalam, atau sudah berlangsung sejak abad Indonesia terkenal dengan banyaknya budaya yang masih dilestarikan hingga sekarang. Satu di antaranya adalah budaya atau tradisi menyambut momen spesial bulan Ramadan yang akan jatuh pada bulan Maret 2024 ini. Setiap tradisi menyambut Ramadan tersebut memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat. Tidak salah jika Ramadhan di Indonesia memang memiliki tempat tersendiri di hati segenap masyarakat. Adanya tradisi juga membuat Ramadan di Indonesia terasa sakral tanpa meninggalkan keseruannya. Berikut ada 12 tradisi yang setia digelar masyarakat di berbagai wilayah Nusantara. Masyarakat Indonesia memiliki tradisi tersendiri dalam menyambut Ramadan. Mulai dari meugang di Aceh hingga padusan di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Berikut delapan tradisi menyambut Ramadan di Indonesia yang penuh suka cita dan sangat bermakna: Nyorog (Jakarta) Masyarakat asli Jakarta atau suku Betawi memiliki banyak tradisi yang masih dilestarikan sampai sekarang. Budaya, VIVA Banyuwangi – Indonesia, negara dengan keragaman budaya yang kaya, memiliki berbagai tradisi unik dalam menyambut dan menjalankan ibadah di bulan Ramadan. Tradisi-tradisi ini tidak hanya mencerminkan kekayaan budaya lokal, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan kekeluargaan di tengah masyarakat. 1. Tradisi Munggahan (Jawa Barat) Acara ini sebagai perwujudan rasa syukur kepada Allah. Namun, secara umum, tradisi ziarah kubur menjelang Ramadan dilakukan banyak suku dan daerah di Indonesia. 9. Padusan/Kuramasan. Selain Nyadran, di wiayah Jawa Tengah, Yogyakarta dan sebagian Jawa Timur juga ada tradisi padusan. Sedangkan di wilayah Sunda, Jawabarat disebut Kuramasan. Tradisi-tradisi menyambut Ramadhan dari berbagai daerah di Indonesia ini memperlihatkan kekayaan dan keragaman budaya di negeri ini. Husnul Abdi Diperbarui 09 Mar 2024, 17:00 WIB Diterbitkan 09 Mar 2024, 17:00 WIB Bulan Ramadhan 2025 segera menyapa kita. Di seluruh Indonesia, bulan yang penuh berkah ini dirayakan dengan berbagai tradisi khas yang bervariasi dari Sabang hingga Merauke. Selain ibadah puasa yang menjadi inti dari bulan ini, terdapat pula beragam ritual dan kebiasaan yang diwariskan dari generasi Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi khas yang dilaksanakan turun-temurun sebagai bagian dari pelestarian budaya dan sebagai persiapan spiritual serta sosial dalam menyambut bulan puasa. Tradisi-tradisi ini memiliki makna yang mendalam, mulai dari upaya penyucian diri, mempererat hubungan antar sesama, hingga sebagai bentuk rasa syukur. Masyarakat muslim di Indonesia benar-benar serius dalam menyambut Ramadan.Lewat ragam tradisi yang tumbuh dan berkembang itu, bisa dilihat bahwa penyambutan Ramadan oleh masyarakat Indonesia dengan cara bersyukur, silaturahmi, mensucikan diri dan jiwa, saling memaafkan, berbagi rezeki kepada orang yang tak mampu. Tidak hanya sebagai bagian dari budaya Ramadan di Indonesia, tradisi-tradisi ini juga menjadi sarana mempererat silaturahmi dan menjaga nilai-nilai kearifan lokal. Lalu, apa saja tradisi menyambut Ramadan yang masih lestari hingga kini? Simak selengkapnya dalam artikel ini. 1. Tradisi Padusan di Yogyakarta: Penyucian Diri Sebelum Ramadan Indonesia, dengan kekayaan budaya yang sangat beragam, memiliki berbagai tradisi menarik dalam menyambut bulan puasa Ramadan. Tradisi-tradisi ini telah diturunkan dari generasi ke generasi dan menjadi bagian integral dari kehidupan umat Muslim di seluruh wilayah. Setiap tradisi menyambut bulan puasa Liputan6.com, Jakarta - Ramadhan 2025 hampir tiba. Di Indonesia, bulan suci ini dirayakan dengan beragam tradisi unik yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Bukan hanya ibadah puasa yang menjadi fokus utama, tetapi juga berbagai ritual dan kebiasaan yang telah diwariskan turun-temurun Liputan6.com, Jakarta Tradisi puasa di Indonesia memiliki keunikan tersendiri yang mencerminkan kekayaan budaya nusantara. Setiap daerah memiliki tradisi puasa yang berbeda-beda, menggambarkan bagaimana masyarakat lokal memaknai bulan suci Ramadhan dengan cara mereka masing-masing. Keberagaman
Articles and news, personal stories, interviews with experts.
Photos from events, contest for the best costume, videos from master classes.
![]() | ![]() |
![]() | ![]() |
![]() | ![]() |
![]() | ![]() |
![]() | ![]() |
![]() | ![]() |