Di Indonesia sendiri, ada beberapa daerah yang memiliki tradisi unik dalam menyambut datangnya Ramadan dan masih dijalankan oleh masyarakat sampai saat ini. Kira-kira, apa saja tradisi unik menyambut Ramadan yang populer di Indonesia? Melansir detikHikmah, berikut informasi lengkapnya. Simak, yuk! 1. Meugang – Aceh Tidak salah jika Ramadhan di Indonesia memang memiliki tempat tersendiri di hati segenap masyarakat. Adanya tradisi juga membuat Ramadan di Indonesia terasa sakral tanpa meninggalkan keseruannya. Berikut ada 12 tradisi yang setia digelar masyarakat di berbagai wilayah Nusantara. 2. Nyorog (Jakarta) Nyorog merupakan salah satu tradisi masyarakat Betawi dalam menyambut bulan suci Ramadan. Nyorog adalah kegiatan memberikan bingkisan makanan kepada anggota keluarga yang lebih Masyarakat Indonesia memiliki tradisi tersendiri dalam menyambut Ramadan. Mulai dari meugang di Aceh hingga padusan di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Ramadhan, bulan puasa bagi umat Muslim, adalah momen yang sangat istimewa di Indonesia. Setiap tahun, ribuan umat Muslim di seluruh negeri merayakan bulan suci ini dengan berbagai cara yang khas dan unik. Di tanah Sunda, tradisi menyambut Ramadan dikenal dengan Cucurak, yang berarti bersenang-senang atau berkumpul bersama keluarga besar sebelum memasuki bulan puasa. Momen ini biasanya diisi dengan makan bersama secara lesehan menggunakan alas daun pisang, dengan hidangan khas seperti nasi liwet, tempe, ikan asin, sambal, dan lalapan. Tumbilotohe menjadi salah satu tradisi bulan Ramadhan di Indonesia, terutama daerah Gorontalo. Tradisi Tumbilotohe berupa pemasangan lampu berbahan bakar minyak atau listrik di jalan menjelang berakhir bulan Ramadan atau menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri. 7. Tradisi Nyorog - Betawi Indonesia terkenal dengan banyaknya budaya yang masih dilestarikan hingga sekarang. Satu di antaranya adalah budaya atau tradisi menyambut momen spesial bulan Ramadan yang akan jatuh pada bulan Maret 2024 ini. Setiap tradisi menyambut Ramadan tersebut memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat. Ramadan tiba, masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim pun menyambut momentum spesial itu dengan penuh suka cita. Masyarakat Indonesia dengan kekayaan budayanya memiliki tradisi menyambut Ramadan yang berbeda-beda. Masyarakat Yogyakarta memiliki tradisi Padusan yang dilakukan menjelang Ramadan. Padusan berasal dari kata "padus" yang berarti mandi. Tradisi ini bertujuan untuk menyucikan diri secara lahir dan batin sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Biasanya, masyarakat akan melakukan mandi besar di sungai, mata air, atau tempat pemandian umum. 4. Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca. Bulan suci Ramadan penuh sarat dengan berbagai perayaan dan praktik budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Ini membuat banyak keunikan yang terjadi di bulan Ramadan yang tidak dapat ditemukan di bulan-bulan lainnya. Hal yang Indonesia, dengan kekayaan budaya yang sangat beragam, memiliki berbagai tradisi menarik dalam menyambut bulan puasa Ramadan. Tradisi-tradisi ini telah diturunkan dari generasi ke generasi dan menjadi bagian integral dari kehidupan umat Muslim di seluruh wilayah. Setiap tradisi menyambut bulan puasa Berbagai istilah dalam berbagai bahasa. Seperti bahasa Indonesia, Inggris, serta beberapa kosakata dari bahasa Turki dan bahasa Arab, dikutip dari berbagai sumber. BACA JUGA:Puasa Ramadan 2025 Versi Muhammadiyah Dimulai 4 Hari Lagi? Cek Jadwal Selengkapnya di Sini. Istilah populer di bulan Ramadan dalam bahasa Inggris, Indonesia, Arab, dan Turki. Masyarakat muslim di Indonesia benar-benar serius dalam menyambut Ramadan.Lewat ragam tradisi yang tumbuh dan berkembang itu, bisa dilihat bahwa penyambutan Ramadan oleh masyarakat Indonesia dengan cara bersyukur, silaturahmi, mensucikan diri dan jiwa, saling memaafkan, berbagi rezeki kepada orang yang tak mampu. Umat Islam di Indonesia selalu menyambut bulan Ramadan dengan penuh kegembiraan. Setiap daerah di Indonesia memiliki cara khas masing-masing dalam merayakan datangnya bulan suci ini. Berbagai tradisi yang ada dilakukan secara turun-temurun dan menjadi bagian dari upaya untuk melestarikan budaya serta adat istiadat yang telah lama ada. Bisnis.com, JAKARTA- Bulan Ramadan di Indonesia tidak hanya diisi dengan ibadah puasa, tetapi juga dengan berbagai tradisi yang melibatkan masyarakat setempat. Tradisi-tradisi ini sudah ada sejak lama dan menjadi bagian dari budaya yang diwariskan secara turun temurun. Dilansir darikemenparekraf.go.id, Rabu (25/2/2025) beberapa di antaranya JatimNework.com - Indonesia memiliki keberagaman budaya yang unik dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Setiap daerah memiliki tradisi khas yang diwariskan turun-temurun, mencerminkan nilai kebersamaan, kesucian, dan penghormatan terhadap bulan penuh berkah ini. Berikut adalah tujuh tradisi unik dari berbagai daerah di Indonesia dalam menyambut Bulan Ramadhan 2025 segera menyapa kita. Di seluruh Indonesia, bulan yang penuh berkah ini dirayakan dengan berbagai tradisi khas yang bervariasi dari Sabang hingga Merauke. Selain ibadah puasa yang menjadi inti dari bulan ini, terdapat pula beragam ritual dan kebiasaan yang diwariskan dari generasi Tradisi Ramadan – Seperti kita ketahui, Indonesia memiliki berbagai suku yang tersebar dari Sabang sampai Marauke dan masing-masingnya mempunyai kebudayaan unik.Pada satu sisi, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbanyak di dunia. Lantas bagaimana kondisi momen bulan Ramadan di Indonesia pada 1950, khususnya terkait pemberian libur di awal bulan bagi setiap pekerja di kantor pemerintah? Temukan jawaban lengkapnya dalam artikel berikut ini. Libur Awal Ramadan 1950. Awal Ramadan pada 1950 jatuh pada Sabtu, 17 Juni.
Articles and news, personal stories, interviews with experts.
Photos from events, contest for the best costume, videos from master classes.
![]() | ![]() |
![]() | ![]() |
![]() | ![]() |
![]() | ![]() |
![]() | |
![]() | ![]() |