Kata Ramadan dan Ramadhan kerap dipakai sebagai penyebutan bagi bulan ke-9 dalam tahun Hijriah. Namun sebenarnya mana penulisan yang benar sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)? Mengutip KBBI VI Daring yang dikeluarkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan Dasar dan menengah (Kemendikdasmen), Rabu Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi. Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bentuk baku yang benar adalah Ramadan. Kata ini berasal dari bahasa Arab رَمَضَانُ yang merujuk pada bulan ke-9 dalam Dalam hal ini, kata “Ramadhan” yang berasal dari bahasa Arab diserap dan disesuaikan dengan penulisannya dalam bahasa Indonesia menjadi kata “Ramadan” Hal ini disesuaikan dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang telah diatur di dalam KBBI agar penulisannya sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia supaya konsisten dan lebih mudah dipahami. Berdasarkan dari KBBI VI Daring, penulisan yang benar adalah Ramadan, tanpa tambahan huruf "h" di akhir kata. Kata ini berasal dari bahasa Arab رمضان (Ramaḍān), yang merujuk pada bulan ke-9 dalam kalender Hijriyah yang diwajibkan bagi umat Islam untuk berpuasa. Sebaliknya, "Ramadhan" adalah bentuk yang keliru dan tidak ditemukan dalam Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penulisan yang tepat adalah Ramadan. Bukan Ramadhan, Romadhon, Ramadhan, Ramadhon, dan lain sebagainya. Kata tersebut dalam KBBI tergolong sebagai kata benda. Kedua istilah ini benar, tetapi "Ramadan" sesuai dalam penggunaan Bahasa Indonesia berdasarkan KBBI. Baca Juga: Segera Berlaku! Ini Jadwal Libur Sekolah & Jam Kerja PNS Ramadhan 2025 Cara Menggunakan dalam Kalimat. Ikuti panduan penggunaan kata Ramadan atau Ramadhan sesuai KBBI. 1. Penggunaan kata Ramadhan: "I’m preparing for Ramadhan this Definisi/arti kata 'ramadan' di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah n bulan ke-9 tahun Hijriah (29 atau 30 hari), pada bulan ini orang Islam diwajibkan b Penulisan Ramadan yang Benar Menurut KBBI. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bentuk penulisan kata yang benar adalah Ramadan. Bukan Ramadhan, Romadhon, atau variasi lainnya. Dalam KBBI, kata Ramadan dikategorikan sebagai kata benda. Pada bulan Ramadan, seluruh umat Islam yang telah akil balig (cukup umur) wajib menjalankan ibadah puasa selama satu bulan (KBBI Edisi V). Nah, tulisan ini akan mengulas penulisan kata Ramadan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata baku untuk merujuk nama bulan puasa itu, yakni Ramadan. Ramadhan adalah bulan ke-9 tahun Hijriah yang berlangsung sebelum Idul Fitri. Penulisan yang benar menurut KBBI adalah Ramadan, bukan Ramadhan. Simak keutamaan, arti, dan asal usul bulan puasa di sini. Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penulisan Ramadhan yang benar adalah Ramadan. Dalam KBBI, Ramadan artinya bulan ke-9 tahun Hijriah (29 atau 30 hari), pada bulan ini orang Islam Pengetahuan tentang bagaimana penulisan Ramadan atau Ramadhan yang benar sesuai KBBI dapat membantu Anda dalam menulis kata Ramadan yang sesuai dengan kaidah penulisan yang berlaku. Dengan begitu, Anda dapat mengirimkan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan 2023 yang sesuai dengan kaidah penulisan dan tata bahasa. Berikut hasil pencarian “Ramadan” pada aplikasi KBBI V. Kata “Ramadan” adalah bentuk baku. Sedangkan kata “Ramadhan” adalah bentuk tidak baku. Kenapa Ramadan? Kira-kira kenapa di dalam KBBI menggunakan kata “Ramadan” sebagai bentuk baku? Rupanya, acuan KBBI adalah pada kata serapan, dimana kata Ramadan termasuk di dalamnya. Salah sastu alasan kenapa KBBI tidak menggunakan “Ramadhan” dan menetapkan “Ramadan” sebagai kata baku, karena kata “Ramadan” adalah kata serapan. Kata serapan adalah kata dari bahasa asing yang kemudian mengalami perubahan bahasa ke bahasa Indonesia. jadi, penulisan kata asing tersebut sudah mengalami penyesuaian dengan bahasa Oleh karena itulah, Ramadan menjadi bulan yang spesial bagi umat Islam. Antara Ramadhan atau Ramadan, menurut KBBI, penulisan yang benar adalah Ramadan. Jika kita menelusuri kata Ramadhan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penelusuran akan mengarah pada kata Ramadan. Oleh sebab itu, kata yang baku dan benar adalah Ramadan (tanpa huruf H). Penulisan Ramadan yang Benar Menurut KBBI. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bentuk penulisan kata yang benar adalah Ramadan. Bukan Ramadhan, Romadhon, atau variasi lainnya. Dalam KBBI, kata Ramadan dikategorikan sebagai kata benda. Tahukah detikers, versi baku yang tepat Ramadan atau Ramadhan? Sering kali kita menemukan dua versi penulisan itu untuk merujuk bulan ke-9 tahun Hijriah dalam kalender Islam. Ramadan atau Ramadhan? Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penulisan yang tepat adalah Ramadan. Bukan Ramadhan, Romadhon, Ramadhon, dan lain sebagainya. Merujuk pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), penulisan yang tepat adalah Ramadan, bukan ramadhan, romadhon, ramadhon, atau yang lainnya. Jika mengikuti KBBI, penulisan kata ramadan tanpa adanya tambahan huruf h seperti pelafalannya karena merujuk pada aturan kata serapan bahasa asing. Oleh karenanya, ramadan ditulis tanpa huruf h atau Misalnya, selamat datang bulan suci "ramadhan" 1441 hijriah, atau marhaban ya "ramadhan". Di dalam KBBI, arti ramadan adalah bulan ke-9 tahun hijriah. Untuk mengetahui mana yang benar antara Ramadan atau Ramadhan, simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut. Ramadan atau Ramadhan? Dilansir dari laman kbbi.kemdikbud.go.id, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penulisan yang tepat yaitu Ramadan. Bukan Ramadhan, Romadhon, Ramadhan, Ramadhon, Romadon dan lain sebagainya.
Articles and news, personal stories, interviews with experts.
Photos from events, contest for the best costume, videos from master classes.
![]() | ![]() |
![]() | ![]() |
![]() | ![]() |
![]() | ![]() |
![]() | ![]() |
![]() | ![]() |