Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya. Terdapat tradisi menyambut Ramadhan di Indonesia yang umum dilakukan oleh masyarakat setiap tahunnya. Hal itu sebagai bukti pelestarian budaya dan adat istiadat yang telah dijalankan secara turun-temurun. Bukan sekedar melakukan Selain sebagai ajang silaturahmi, Cucurak juga menjadi ungkapan rasa syukur atas rezeki yang telah diberikan oleh Tuhan. 3. Padusan – Yogyakarta & Jawa Tengah. Tradisi Padusan, yang berasal dari kata padus (mandi), merupakan ritual mandi besar yang dilakukan oleh masyarakat Jawa sebelum memasuki Ramadan. Berikut ini tradisi unik dalam menyambut Ramadhan di Indonesia. Tradisi Sambut Ramadhan 1. Nyorog di Jakarta. Nyorog adalah tradisi masyarakat Betawi berupa pengantaran bingkisan makanan kepada orang tua atau mertua. Hal ini merupakan bentuk penghormatan dan bertujuan untuk menyambung tali silaturahmi, yang mana makanan khas seperti, kerak Meskipun demikian, tradisi menyambut Ramadhan di Indonesia memiliki kesamaan visi, yaitu pengharapan atas bulan puasa yang penuh berkah. Tradisi menyambut bulan puasa di Indonesia tidak terlepas dari percampuran Islam dengan budaya setempat. Sebagai contoh tradisi sebelum puasa di Jawa, mengedepankan keseimbangan, keselarasan, dan keseimbangan. 5. Malamang – Sumatra Barat Di Minangkabau, masyarakat menyambut Ramadhan dengan membuat lemang, makanan khas yang terbuat dari beras ketan yang dimasak dalam bambu. . Proses pembuatan lemang dilakukan secara gotong royong oleh keluarga dan tetangga, mencerminkan semangat kebersamaan dan berbagi yang sangat dijunjung dalam budaya Minan Tradisi menyambut Ramadan satu ini biasanya dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Kuatan Singingi, Riau. Lomba perahu tradisional ini diakhiri dengan kegiatan bersuci di sungai menjelang matahari Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadhan adalah waktu yang sangat dinantikan oleh umat Islam di seluruh penjuru negeri. Bukan hanya sekadar bulan ibadah, khususnya bagi masyarakat Indonesia, Ramadhan merupakan momen yang penuh dengan tradisi dan aneka ragam budaya lokal. Setiap daerah memiliki cara Masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam memiliki tradisi unik dalam menyambut bulan Ramadhan. Berikut 10 wujudnya. Tradisi-tradisi menyambut Ramadhan dari berbagai daerah di Indonesia ini memperlihatkan kekayaan dan keragaman budaya di negeri ini. Dengan menjaga dan mempertahankan tradisi-tradisi ini, kita dapat menjadikannya sebagai sumber inspirasi dan kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Ramadan memang jadi bulan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim. Selain puasa sebulan penuh, suasana Ramadan juga selalu dirindukan setiap tahunnya. Mulai dari salat tarawih berjemaah, buka puasa bersama, hingga momen ngabuburit bersama orang-orang tercinta. Oleh karena itu, di Indonesia ada tradisi membangunkan orang untuk sahur secara beramai-ramai dengan alat musik tradisional seperti kendang, kenong, suling, dan lainnya. Dengan begitu, umat Islam akan semakin mudah bangun sebelum waktu subuh untuk sahur. Dilansir dari laman resmi Kemenag RI, pemantauan hilal (rukyatul hilal) 1 Ramadhan 1446 H akan dilaksanakan di 125 titik se-Indonesia. Rangkaian sidang isbat akan dimulai pada 16.30 WIB hingga selesai pemantauan hilal (rukyatul hilal). Setelah itu baru ditentukan penetapan 1 Ramadhan oleh Kemenag RI dalam sidang isbat. Biasanya tradisi ini dilakukan oleh ribuan orang secara bersamaan bahkan ada yang datang dari luar daerah untuk melaksanakan ziarah. Inilah alasan kenapa tradisi ini disebut dengan ziarah kubro. Itu dia tradisi menyambut Ramadhan di Indonesia. Selain beberapa tradisi di atas, berbagai wilayah Indonesia lainnya juga memiliki tradisi tersendiri. Lagu "Ramadhan" milik Maher Zain menjadi salah satu lagu religi yang kerap diputar saat bulan suci Ramadhan tiba. Lagu ini pertama kali dirilis pada 29 Juni 2013 menggunakan bahasa Inggris melalui chanel YouTube Awakening Music. Maher Zain kemudian merilis kembali lagu tersebut dalam versi bahasa Cek informasi resminya di sini! Bulan Ramadan menjadi momen yang dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Untuk menentukan awal puasa, Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat puasa 2025 guna menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah. Sidang ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam Fimela.com, Jakarta Bulan Ramadan adalah saat yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Tradisi yang menyelimuti bulan suci ini tak hanya sekadar ritual, tetapi juga mencerminkan keragaman budaya yang kaya dan berharga. Dari Sabang hingga Merauke, setiap daerah Sementara itu, saat hilal tidak tampak di hari ke-29, maka jumlah harinya akan dibulatkan menjadi 30 hari. Sebaliknya, saat malam atau waktu petang di tanggal 29 Syaban hilal telah dilihat, maka artinya bulan Ramadhan telah tiba. Oleh karenanya, kaum muslim dapat menunaikan ibadah puasa di hari sesudahnya atau keesokan harinya. 2. Hisab Wujudul Bahkan, setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi menyambut Ramadan yang berbeda-beda. Selain ajang silaturahmi ataupun mendoakan dan memaafkan satu sama lain, tradisi ini juga memiliki makna mendalam yang bertujuan untuk menyucikan diri. Mulai dari tradisi makan bersama hingga tradisi mandi di Rukyatul Hilal digunakan oleh mayoritas ulama dan pemerintah dalam menetapkan 1 Ramadhan. Hisab digunakan oleh beberapa kelompok seperti Muhammadiyah untuk menentukan tanggal jauh hari sebelumnya. Sidang Isbat di Indonesia mengkombinasikan keduanya untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dan disepakati oleh umat Islam.
Articles and news, personal stories, interviews with experts.
Photos from events, contest for the best costume, videos from master classes.
![]() | ![]() |
![]() | ![]() |
![]() | ![]() |
![]() | ![]() |
![]() | ![]() |
![]() | ![]() |